top of page
Marketing Internasional
Recommanded Reading
Search By Tags
Follow "THIS JUST IN"
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Basic Black
  • YouTube Social  Icon
  • Twitter Basic Black

Praktisi Wisata Muslim Halal Bihalal di Acara IITCF

  • nurdian
  • Jul 26, 2016
  • 2 min read

MARKETINGINTERNASIONAL – Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Senin malam (25/7), menggelar acara Halal Bihalal dan Pre Departure Briefing West EuropeMoslem Educational Trip (WEMET) Batch 2 di Hotel Amaris, Tebet, Jakarta Selatan.

Acara yang dihadiri sekitar 75 orang ini diisi dengan pemaparan tentang Tips Pemilihan Maskapai Penerbangan atau Airlines bagi Moslem Traveller yang disampaikan oleh Manager Indonesia Virgin Australia dan Tiger Australia H Farshal Hambali.

Dalam penjelasannya, Farshal menyatakan bahwa suatu airlines disebut sebagai moslem friendy memiliki banyak indikator antara lain dari kualitas servis yang harus sesuai kaidah Islam, sisi reliability, serta kebijakan harga.

Yang terpenting sebuah maskapai dilabeli halal adalah bila dia menyediakan makanan halal di dalam pesawat, ada bacaan doa untuk muslim. Selain itu, airlines tersebut harus menyediakan pray area, konten Islam dalam media entertainment di pesawat.

Terkait harga, maskapai berkonsep syariah harus terbuka atau transparan menyangkut harga tiket, jujur dan adil. Dari sisi pembiayaan untuk pesawat tersebut harus menggunakan sistem syariah, bukan dengan sistem riba.

“Jadi syariah airlines itu tidak hanya sekadar ada bacaan doa dan halal meal saja, tapi ada banyak indikatornya,” tutur dia.

Pada sesi akhir acara, Chairman IITCF sekaligus Dirut Adinda Azzahra Group H Priyadi Abadi menyampaikan briefing terkait pelaksanaan WEMET Batch 2 yang akan diselenggarakan ada 28 Juli hingga 10 Agustus 2016. Seperti program yang pertama, WEMET in akan diikuti 20 orang peserta dari para pemilik travel, tour leader, tour planner, dan pemerhati travel.

Ada 13 kota dan 6 negara yang akan dikunjungi yakni Paris (Perancis), Brussels (Belgia), Amsterdam, dan Den Haag (Belanda), Koln, Heidelberg, Titisee (Jerman), Lucerne, Mt Titlis (Swiss), serta Milan, Venice, Pisa dan Roma (Italia).

Selama dalam perjalanan diadakan seminar di atas bus membahas tujuh topik secara bergantian. Yakni, basic Tour Leader, leadership, communications, guiding technique, marketing strategis, problem solving, dan pengetahuan mengenai destinasi wisata Islami yang dikunjungi. (nrd)


Comments


  IM BEST BRAND 

© Dec 2016 by "Marketing Internasional". Proudly created with Marketing Internasional

bottom of page