40 Ribu Visa Calhaj Indonesia sedang Diproses

MARKETINGINTERNASIONAL - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan saat ini ada sekitar 40 ribu visa anggota calon jemaah haji Indonesia yang sudah diajukan ke Kementerian Haji Arab Saudi. Jika sudah disetujui, Kedutaan Saudi di Indonesia tinggal memproses pencetakan visa.

“Jjamaah haji yang diajukan untuk mendapatkan visa adalah mereka yang sudah memiliki kepastian berbagai aspek kelengkapan jemaah di Saudi, di antaranya jaminan akomodasi, katering dan transportasi,” kata Abdul Djamil di Jakarta, Selasa (19/7).

Djamil berharap agar penerbitan visa jamaah haji Indonesia dapat tepat waktu. Tahun lalu, calon jamaah haji banyak yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci karena terganjal proses administrasi pembuatan visa elektronik "e-hajj".

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin optimistis pelaksanaan haji musim ini tidak akan menghadapi kendala visa seperti yang terjadi pada musim haji tahun lalu.

“Visa Alhamdulillah tahap demi tahap terus kita pantau dan terus kita monitor secara ketat karena ini kewenangan pemerintah Saudi. Kita juga terus mengadakan komunikasi tidak hanya dengan KBSA (Kedutaan Besar Saudi Arab Saudi) yang ada di Jakarta, tapi juga perwakilan kita yang ada di Jeddah dan Riyadh agar proses visa calhaj bisa berjalan lancar,” kata Menag usai pelaksanaan halal bihalal para pegawai Kemenag di Kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (15/7).

Menurut Menag, kendala dalam penerbita visa sebelumnya karena Pemerintah Saudi mensyaratkan dalam bentuk paket yang sudah harus lengkap dari mulai data jamaah berikut lokasi hotel di Mekkah dan Madinah, transportasi di Saudi, serta maskapai penerbangan yang dipakai.

“Khusus untuk hotel di Madinah memang beberapa waktu lalu masih ada perbedaan persepsi antara Pemerintah Saudi dengan para pemilik hotel, tapi Alhamdulillah ini sudah bisa diselesaikan,” kata Lukman. (nrd)