Sang Maestro adalah Orang yang Memiliki Jiwa Ikhlas Bekerja, Hati yang Tulus dan Fikiran yang Positi
- R. Sundoro
- Jun 9, 2016
- 1 min read
Mencapai suatu tujuan yang baik tentu akan berhadapan dengan berbagai tantangan dan hambatan. Namun seberapa pun banyak tantangan dan hambatan tersebut hanya akan mampu dikalahkan dengan satu alasan. Itulah yang disampaikan oleh Nanang Qosim Yusuf (NAQOY) kepada MI saat diwawancarai di Gaido Plaza, Pamulang, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Sebagai seorang Master Trainer & Fourder, NAQOY mengaku bahwa kejadian dalam hidupnya yang sudah sukses terjadi dalam satu menit dimana ada titik balik dalam suatu persoalan atau kejadian. Maka dari itu NAQOY memperkenalkan konsep one minute awareness.
Setiap manusia bisa menjadi maestro, katanya, hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menjadi maestro adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Bagaimana cara kita memiliki jiwa ikhlas bekerja, hati yang tulus dan fikiran yang selalu positif supaya bawaan diri selalu dihadapkan pada kebahagiaan.
Penulis yang telah merampungkan buku ke-10 dengan judul My Name Is Naqoy ini mengatakan bahwa melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) merupakan hal yang biasa, namun jika bekerja melebihi SOP maka akan menjadi orang yang luar biasa karena ada nilai lebih yang pasti Allah berikan entah dari rizki yang berkah atau dari sisi lain.
Commentaires